Sunday 6 November 2016

BELAJAR BERDOA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


BELAJARLAH BERDOA.
• Ketika "Kaki" sudah tak kuat lagi berdiri Belajarlah... "BERLUTUT".
• Ketika "Tangan" sudah tak kuat lagi menggenggam Belajarlah... " MELIPATNYA"
• Ketika "Kepala" sudah tak kuat lagi ditegakkan Belajarlah... "MENUNDUK".
• Ketika "Hati" ini sudah tak kuat lagi menahan kesedihan... "MENANGISLAH.
• Ketika "Hidup" ini terasa sudah tak mampu lagi untuk dihadapi... "BERDOALAH".
Karena apapun Agama dan Kepercayaan Anda, pada hakekatnya Tuhan itu hanya sejauh kita menekuk lutut dan memanjatkan DOA.
Dengan Kekuatan DOA maka:
Dibelakang kita akan ada Kekuatan yang tak terhingga yang akan menopang kita.
Di hadapan kita akan ada Kemungkinan yang Tanpa Batas...
Di sekitar kita akan ada Kesempatan yang Tiada Pernah Berakah

AKU MILIK SUAMIKU DAN SUAMIKU MILIK IBUNYA

Aku Milik Suamiku dan Suamiku Milik Ibunya

Ditujukan buat para menantu wanita....
Seburuk apapun mertua.. aku selalu ingat bahwa...
Dia... Adalah wanita yang mengandung suamiku dalam kepayahan selama 9 bulan...
Dia... Adalah wanita yang air susunya menjadi makanan pertama bagi suamiku...
Dia... Ialah wanita yang mendidik dan membesarkan suamiku, yang mengajarkan kepada     suamiku akhlaq sehingga aku nyaman di sisi suamiku.
Aku... Ga pernah keluar uang sepeserpun untuk nyekolahin suamiku.. hingga ia dapat ijazah, yang sekarang ijazah itu ia gunakan untuk mencari nafkah.. untuk menafkahi aku!!
Aku.. Ga sedikitpun mendidik suamiku hingga kini ia jadi pria yang penuh tanggungjawab.. Dan aku merasakan bahagia menjadi istrinya.
Setelah pengorbanannya yang bertubi-tubi... Anak laki-lakinya menikah denganku... Dia bagi kasih sayang anaknya denganku...
Cemburu?? Pasti dia cemburu... Aku wanita asing, yang kini selalu di sayang2 oleh anak laki-lakinya..
     Harta anak laki-lakinya tercurah untuk kunikmati... padahal ia yang melahirkan... Membesarkan dan mendidik...
Aku memahami cemburu itu... Walau aku pun merasakan cemburu ketika suamiku lebih memihak mertuaku...
Aku bukan malaikat yang ga pernah jengkel dengan mertuaku,,, dan mertuaku pun bukan malaikat yang selalu kubela.
Adakalanya aku marah... Cemburu dan sakit hati,,,
Namun aku ingat semua jasanya pada suamiku... Jasa yang sampai akhir hayatpun aku ngga akan mampu membayarnya...
Pada ujung tangisku... Terngiang nasehat ibundaku tercinta...
"Nak.. Dukunglah suamimu untuk berbakti pada ibunya... Jangan suruh ia memilih antara kau dan ibunya.
Karena.. Kelak kau akan merasakan bagaimana sakitnya diperlakukan seperti itu oleh anak laki-lakimu...
Apa yang kau lakukan pada mertuamu... Akan dilakukan pula oleh menantumu... Segala sesuatu pasti ada timbal baliknya"...
Dan tangisku makin deras...
Oh suamiku.. Bahagiakanlah orang tuamu semampumu...
Semoga kelak anak2 kita pun membahagiakan kita, sebagai balasan baktimu pada orang tuamu.
Mumpung mereka masih hidup... Aamiin.

Kasih ibu sepanjang Masa.